ERCP (endoscopic
retrograde colangio pancreography)
1. Definisi
ERCP
(endoscopic retrograde colangio pancreography) adalah pemeriksaan yang di
tunjukan untuk visualisasi dengan bahan kontras secara retrograde dan
mengetahui langsung saluran empedu eferen dan duktus pankreatikus dengan
memakai suatu duodenoskop yang mempunyai pandangan samping.
2. Anatomi

Kandung empedu adalah sebuah kantong
berbentuk terong dan merupakan membran berotot. Letaknya di bagian inferior hepar
pada lobus dextra bersebelahan dengan lobus quadratus.umumnya mempunyai panjang
8-12 cm, dan dapat berisi ± 60 cc.kandung empedu terdiri dari :
1. Fundus
2. Corpus
3. Collum
Kandung empedu terdiri
dari tiga pembungkus yaitu, lapisan paling luar atau serosa peritoneal, lapisan
kedua berupa jaringan berotot tak bergaris, lapisan paling dalam merupakan
membrane mukosa.kandung empedu mempunyai beberapa ductus yaitu ductus sistikus,
ductus coledhocus, ductus hepaticus comunis yang merupakan pertemuan dari
ductus hepaticus sinistra dan dextra.
1.
Fisiologi
Fungsi
kandung empedu tempat penyimpanan dan pemekatan getah empedu yang dihasilkan oleh hati, kotraksi kandung empedu dan relaksasi dari
sphincter Oddi di ketengahi oleh hormon Cholecyctokinin yang di sebabkan oleh
dinding duodenum sebagai reaksi dari lemak intramural dan asam amino. Getah empedu dikelurkan 500-1000 cc/hari,sekresinya berjalan terus-menerus
dan dipercepat pada saat pencernaan lemak. Kandung empedu mempunyai dua fungsi
yaitu fungsi kholeretik yang menyebabkan sekresi empedu bertambah dan fungsi
kholagogi yang menyebabkan kandung empedu mengosongkan diri.

gambar
anatomi pancreas dan kantung empedu

Gambar
anatomi kandung empedu
1. Patologi
- Choledocholithiasis
Adanya batu
dalam empedu dan merupakan suatu kondisi umum dan biasanya menimbulkan berbagai
komplikasi.
Batu dalam kantung empedu ada 3 tipe, yaitu :
ü Tipe
kolesterol
ü Tipe pigmen
empedu
ü Tipe
campuran
Terjadi batu
kolesterol adalah akibat gangguan hati yang mengekresikan kolesterol berlebihan
hingga kadarnya di atas nilai kelarutan kolesterol dalam empedu.
Tipe pigmen
biasanya adalah akibat proses hemolitik atau infestasi escherichia coli atau ascaris lumbricoides ke
dalam empedu yang dapat merubah bilirubin diglukuronida menjadi billirubin bebas yang mungkin dapat jadi
krstal kalsium billirubin.
Beberapa
factor yang menyebabkan terjadinya batu pada kandung empedu yaitu ;
ü Jenis
kelamin
ü Umur
ü Hormon
wanita
ü Infeksi
(cholecystitis)
ü Kegemukan
ü Kehamilan
ü Terapi
hormone
ü Kehilangan
berat badan yang cepat
ü Penyakit
crohn
ü Trigliserida
yang meningkat serta factor genetic
1. Indikasi
·
Pankreatitis Akut
·
Pankreatitis Kronis
·
Kista Pankreas
·
Tumor Pankreas
·
Perubahan Kantung Empedu
·
Batu dan Polip
·
Tumor Kandung Empedu
·
Kelainan Kantung Empedu yang Jarang (Kista saluran empedu,
Sindroma Caroli)
·
Perubahan Kantung Empedu
·
Kolangitis Arborisasi Intrahepatik pada perubahan Hepar yang
primer (Hepatomegali, Sirosis Hepatis, Tumor dan Metastase)
2. Kontra Idikasi
·
Pankreatitis Akut
yang membentuk abses.
·
Kista pancreas.
3. Teknik Pemeriksaan
a) Persiapan
Pasien
ü Pasien puasa
selama 5-6 jam sebelum pemeriksaan dilakuakan
ü Pasien
diminta untuk menginformasikan obat-obatanyang dikonsumsi
ü Periksa
darah lengkap dilakukan 1-2 hari sebelumnya
ü Bila
diperlukan pasien dapat diberikan antibiotic
ü Inform
consent
ü Plan foto
abdomen
ü Premidikasi
: Ameltocaine lozenge 30 mg
ü Kontras media :
o Untuk panceatic duct --> Angiografin
65% atau sejenisnya
o Untuk billiary duct --> Conray
280 atau sejenisnya
a)
Persiapan Alat dan Bahan
ü Fiber optic endoscope, yakni satu bendel glass fibre disatukan dan
xenon light illuminator. Ditengah alat ini ada saluran untuk masuk kateter
untuk memasukan kontras media
ü Pemeriksaan dilalukan dengan bantuan
fluoroscopy dan TV monitor
ü Pesawat roentgen yang
dilengakapi florouskopi.
ü Endoskopik tube.
ü Wire guide.
ü Kaset ukuran 24x30
cm.
ü Film Rontgen ukuran
24x30 cm.
ü Kontras media positif
10cc (Omnipaque dan Urografin).
b)
Persiapan Bahan Kontras
Untuk saluran pankreas, Meglumine diatrizoate 65
per cent (Angiografin) karena kontras media seharusnya memiliki kandungan
Iodine yang tinggi dan rendah keracunan. Garam Meglumine digunakan sebagai
pencampuran Garam Sodium sebagai karena sakit ketika bahan kontras disuntikkan
dan munkin karena pasien tersebut menderita pankreatitis.
ü Untuk Saluran Empedu, Meglumine iothalamate
60 per cent (Conray 280) karena bahan media kontras tersebut diharuskan tidak
terlalu hitam atau dengan kata lain opasitas kecil, seperti pada contoh yang
disebabkan oleh papilloma atau radiolucent calculi empedu, harus
digelapkan.
a) Teknik Radiografi
ü Pasien miring disisi kiri pada meja
pemeriksaan
ü Endoskop dimasukan melalui mulut ke dalam
osophagus selanjutnya melewati gaster melalui duodenum
ü Endoskopi diposisikan pada bagian tengah
duodenum dan papilla Vateri
ü Poly kateter diisi kontras media ( berada
dipertengahan endoskopi)
ü Biasanya pancreatic duct diisi kontras media
selanjutnya billiary duct
ü Dibuat spot foto dipandu dengan fluoroscopy
b)
Proyeksi
ü Proyeksi LAO
ü Posisi pasien
·
Pasien prone LAO 20derajat ( pengaturan kemiringan tubuh
pasien tergantung pada fisik pasien, pasien kurus memerlukan kemiringan yang
lebih besar dari pasien gemuk, untuk menghindari superposisi kandung empedu
dengan tulang belakang.
ü Central ray
·
tegak lurus film, di arahkan pada pertengahan film.
ü Central point
·
2-3 cm ke arah kanan sejajar dengan lumbal II-III
Gambar pemasangan alat

Gambaran foto radiografi
Perjalanan melewati Pilorus

Rotasi duoenoskop untuk Mencapai kurva-S pada posisi prone

1. Kesimpulan
Pemeriksaan ERCP dapat dilakukan pada tahap terakhir setelah
pemeriksaan anamnesis, pemeriksaan klinis, dan
telah dilengkapi dengan pemeriksaan laboratories, sonografis serta radiologis. Biasanya
pemeriksaan ini dilakukan utuk melihan kelainan yang ada pada kandung empedu,
pasien yang terserang penyakit ini biasanya merasakan nyeri pada bagian kanan
atas perut itu akibat dari saluran empedu yang tersumbat karena adanya batu
atau terjadi infeksi. Rasa nyeri itu biasanya timbul perlahan hingga sampai
pada puncaknya dan kembali hilang perlahan, rasa nyeri itu timbul hanya beberapa
jam saja.
Penyumbatan menetap pada
duktus sistikus menyebabkan peradangan kandung empedu (kolesistitis akut),
penyumbatan batu empedu yang menyumbat duktus pankreatikus menyebabkan terjadinya
perdangan pancreas (pankratitis), nyeri, jaundice, dan dan mungkin infeksi.
2. Saran
Untuk mencegah terjadinya batu pada kandung
empedu sebaiknya menghindari makanan berkolesterol tinggi yang pada umumnya
yang berasala dari lemak hewani, lalu dapat mengkonsumsi obat yang menekan
sintetis dan sekresi kolesterol dihati.
mily� \ m s ؓ �= n";mso-hansi-theme-font:
major-latin;mso-bidi-font-family:"Times New Roman";color:#3C3C3C'> posisi prone
No comments:
Post a Comment