widget
widgets

Saturday, February 8, 2014

Computed Radiography

Radiografi konvensional menggunakan film sebagai receptor dimana setelah terkena elektron dari sinar x maka kristal AgBr akan terurai menjadi Ag+ + Br-, Ag+ menjadi bayangan laten. Semua sistem imaging yang langsung dapat menghasilkan gambar disebut Direct imaging. Contohnya pada radiografi konvensional yang menggunakan film sebagai penangkap data dan penghasil gambaran. Sedangkan yang perlu proses pengolahan dulu disebut Indirect imaging. Contohnya CT Scan, MRI, dan USG.Pada CR, kaset diganti dengan IP yang berfungsi sebagai receptor (Image Data Receptor), kemudian ditransportasikan, diubah dan gambar diolah dengan komputer. Image data receptor pada CR disebut Indirect Imaging. IP hanya untuk menangkap data kemudian data di transport dan diubah menjadi cahaya kemudian diubah menjadi data digital dan yang terakhir mengolah data dengan menggunakan komputer yang berfungsi sebagai processing dan dapat melakukan proses pengubahan atau manipulasi gambar jika parameter gambaran kurang terpenuhi. Peralatan yang diperlukan dalam aplikasi komputer radiografi :1.   X-ray unit
·         Fungsi untuk eksposi.
·         Hasilnya berupa energi foton sinar X.
 2.   IP (imaging plate)
     Merupakan ciri khas dalam computer radiografi yaitu sebagai pengganti film dalam radiografi konvensional. Berfungsi sebagai penangkap data gambar. Hasilnya berupa pengumpul (akuisisi data) gambar.
     IP terbuat dari bahan Photostimulable Phosphor (photo = energi, stimulable = karakteristik, phosphor = material aktif untuk menyimpan energi foton). Dengan kata lain IP berisi matterial phosphor yang dapat distimulus oleh X-ray. Kristalnya berupa BaFx : Eu2+  Lapisan IP :1.    Protective layer
2.    Phosphor layer
3.    BaFx.Eu2+ crystal4.    Reflective layer
5.    Conductive layer
6.    Support layer
7.    Backing layer
8.    Barcode label
 Selain itu IP mempunyai karakter linier dan mampu menyimpan gambar laten sampai dengan 24 jam. IP mendeteksi secara akurat informasi sinar X dan menyimpannya sebagai energi di dalam partikel phosphor. Prosesnya saat elektron terkena energi foton maka elektron akan keluar dari inti dan tersimpan atau menempel pada orbit yang disebut area bending energi dan jika terkena energi lagi maka elektron tersebut akan kembali lagi menuju inti dan akan memancarkan cahaya.
Phosphor murni sangat sedikit menghasilkan pencahayaan. Sedangkan bahan phosphor yang dicampur dengan campuran tertentu akan dapat menghasilkan pencahayaan yang lebih baik atau lebih terang. Contoh larutan Barium Sulfat. Selain diberi pencampur kadang juga diberikan zat pengaktif (Eu2+). Fungsi activator adalah sebagai pengaktif kristal-kristal phosphor.Ba merupakan golongan halide sedangkan Fx pada kristal yang berfungsi sebagai campuran yang menghasilkan cahaya yang baik.
Sedangkan film tersusun atas emulsi film yang terdiri dari Kristal-kristal AgBr. Ketiak terkena sinar X, energi akan ditangkap dan kemudian Kristal AgBr akan terurai menjadi Ag+ + Br-. Proses ini merupakan perubahan konstruksi kimiawi yang akan diproses menjadi gambar. 3.   Cassete
Berfungsi sebagai tempat penyimpanan IP. Hasilnya sebagai pelindung IP.
 4.   Image Reader
Berfungsi sebagai pembaca data gambar, pengolahan gambar, sistem transportation IP dan proses penghapusan data gambar dari permukaan IP. Dalam IPR (Image Plate Reader) terdapat fase scanner untuk membaca dan pengolahan data gambar. Tempat yang terkena laser akan menghasilkan cahaya tampak (perubahan dari energi yang tersimpan dalam phosphor yang terkena laser sebagai penstimulus). Cahaya tersebut ditangkap oleh penangkap cahaya (berupa lensa) kemudian cahaya tersebut diperbanyak dalam Photo Multiplier yang kemudian oleh amplifier diubah menjadi signal listrik, kemudian diubah menjadi data digital oleh rangkaian ADC (Analog to Digital Converter). Image Plate Reader menghasilkan data gambar.
 5.   Computer
·         Berfungsi sebagai pengolah atau manipulasi gambar.
·         Hasilnya : berupa penyimpanan, pengolahan, dan pengubah.
 6.   Console
·         Fungsinya untuk pengoperasian atau mengendalikan seluruh sistem yang ada.
·         Hasilnya berupa parameter operasi.
 7.   CRT (Cathode Ray Tube) atau TV monitor
·         Fungsinya untuk penanyangan gambar.
·         Hasilnya berupa display image.
 8.   Output Device
·         Fungsinya penghasil gambar.
·         Hasilnya :
-       pencetakan berupa gambar pada film
-       penanyangan pada monitor.
 Sifat-sifat film terungkap dalam karrakteristik film atau kurva karakteristik film. Kurva akan memberikan informasi tentang watak film jika diberikan atau dikenai sejumlah energi foton. Misalnya pada daerah kaki atau yang disebut daerah toe responnya lambat (30 kV) atau belum ada respon sehingga pada grafik garis masih terletak pada titik terbawah meskipun pada daerah factor eksposi sudah mulai meningkat. Namun setelah melewati daerah toe factor eksposi yang diberikan ( > 30 kv) sudah mulai tampak peningkatan respon dan garis pada grafik telah membentuk garis atau yang disebut dengan Straight line. Pada daerah straight line responnya linier, dan sudah nampak penghitaman pada film yang sudah terkena eksposi. Namun ketika sudah mencapai factor eksposi maksimal yang mampu diterima oleh film, respon dari film itu akan mulai menurun daerah ini disebut daerah shoulder. Hal ini disebabkan oleh kemampuan film yang memiliki keterbatasan respon terhadap factor eksposi yang diberikan. Jika factor eksposi yang diberikan terlalu rendah atau terlalu tinggi maka respon dari film tersebut akan menurun kembali. Jadi dapat disimpulkan respon film sangat terbatas.          Berbeda dengan Imaging Plate yang memiliki respon linear terhadap berapapun besar factor eksposi yang diberikan kepadanya masih dapat ditangkap dan disimpan oleh imaging plate meskipun factor eksposi yang diberikan sangat kecil atau sangat besar. Namun meskipun demikian, gambar yang dihasilkan oleh imaging plate yang menangkap factor eksposi yang terlalu rendah atau terlalu tinggi akan menyebabkan gambaran yang dihasilkan tidak sesuai dengan standar. Selain itu kelebihan menggunakan computer radiography hasil gambaran masih dapat dimanipulasi sehingga menghasilkan gambaran yang dikehendaki.
 Proses Pembacaan Data sehingga Menghasilkan GambaranImaging plate yang telah terkena eksposure dibawa keruangan computerized untuk diproses, pertama masukkan data pasien yang telah dieksposi lalu masukkan imaging plate ke dalam mesin imaging reader. Imaging plate didorong masuk oleh roller – roller yang ada pada mesin. Kemudian imaging plate di scan oleh laser, bagian imaging plate yang terkena cahaya laser akan memancarkan cahaya yang kemudian ditangkap oleh photo multiplier tube, dan oleh bagian ini data yang ditangkap akan diperbanyak. Setelah itu data yang telah ditangkap dan diperbanyak dirubah menjadi data elektronik. Setelah itu data dirubah kembali menjadi data digital. Data digital ini yang kemudian ditampilkan pada monitor sehingga data dapat diubah – ubah sehingga menjadi selektif image. Karena data yang dihasilkan berupa data digital sehingga data dapat dikirim atau dieksport.Sedangkan imaging plate yang tadi sudah dibaca atau diproses, maka data yang ada di dalam imaging plate akan dihapus. Sehingga imaging Plate dapat digunakan kembali.

No comments:

Post a Comment