BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang Masalah
Di dalam tubuh manusia terdapat
system peredaran darah yang secara garis besar terbagi menjadi tiga yaitu
system peredaran darah jantung, saluran limfe dan pembuluh darah. Pembuluh
darah berfungsi sebagai system transportasi darah yang membawa darah dari
jantung ke seluruh tubuh dan kembali lagi ke jantung. Pembuluh darah terbagi
atas tiga bagian yaitu arteri, vena dan kapiler. Pembuluh darah vena dibagi
menjadi dua yaitu vena cava superior dan vena
cava inferior. Vena cava inferior (pembuluh balik besar bawah) adalah
pembuluh darah yang menerima darah dari badan dan kedua kaki. Darah yang dibawa
oleh pembuluh darah jenis ini mengandung banyak CO2. Jika
terjadi kelainan pada pembuluh darah seperti penyumbatan, penyempitan dan
kelainan bawaan maka dapat mengganggu system transportasi darah, sehingga tubuh
menjadi kekurangan suplai darah. Jika hal ini didiamkan terus-menerus maka akan
menimbulkan akibat yang fatal bagi si penderita.
Sebagai cabang ilmu kedokteran,
radiologi berperan sebagai penunjang diagnosa yang dapat memperlihatkan anatomi dan
kelainan-kelainan pada pembuluh darah vena cava inferior, seperti
penyumbatan, penyempitan dan kelainan bawaan dengan menggunakan teknik vena
cavografi inferior. Vena cavografi inferior adalah pemeriksaan
radiography dari vena cava inferior dengan menggunakan kontras media.
Pemeriksaan ini bertujuan untuk memperlihatkan ada atau tidaknya kelainan
pada pembuluh darah vena cava inferior.
I.2 Perumusan Masalah
Dalam makalah yang
penulis buat ini berisikan mengenai anatomi fisiologi dari vena cava inferior
dan mengenai bagaimana penatalaksanaan pemeriksaan vena cavografi inferior.
I.3 Tujuan Penulisan
Penulisan makalah ini dilakukan
untuk memenuhi tugas mata kuliah Teknik Radiography Khusus. Sedangkan tujuan
khususnya adalah untuk mengetahui penatalaksanaan Vena Cavografi Inferior.
I.4 Manfaat Penulisan
Penulisan ini diharapkan mampu
memberikan pengetahuan baru, khusus nya pengetahuan mengenai
penatalaksanaan Vena Cavografi Inferior.
BAB II
PEMBAHASAN
II.1 Definisi
Venografi
adalah pemeriksaan radiografi dari sistem vena dengan penyuntikkan kontras
media positif.
Vena Cavografi Inferior
adalah pemeriksaan radiografi dari vena cava inferior dengan menggunakan
kontras media.
Pemeriksaan ini bertujuan untuk memperlihatkan ada atau tidaknya kelainan
pada pembuluh darah vena cava inferior.
II.2 Anatomi Fisiologi
Vena mengantarkan darah ke jantung. Dimulainya sebagai pembuluh darah
kecil yang terbentuk dari penyatuan kapiler. Vena kecil-kecil ini bersatu
menjadi vena lebih besar, mungkin juga membentuk batang vena yang makin
mendekati jantung makin besar ukurannya. Vena lebih banyak dari pada arteri dan
ukurannya pun lebih besar.
Vena dalam atau vena komitan mendampingi arteri utama dan diberi nama sama
dengan nama arterinya. Beberapa arteri mempunyai dua vena pendamping.
Inferior vena cava (IVC) dibentuk oleh pertemuan vena iliaka umum anterior
tubuh L5. IVC ini naik di
retroperitoneum, di sebelah kanan garis tengah. (Bagian atas perut adalah
tertanam di permukaan posterior dari lobus kanan hati). Hal ini menguras lumbal, vena ginjal dan hati, dan pembuluh darah yang tepat gonad, adrenal, dan
frenikus. IVC menembus diafragma di
sekitar tingkat T8 dan mengalir ke atrium kanan.
II.3 Indikasi dan Kontra Indikasi
-
Indikasi
Indikasi
dilakukan pemeriksaan vena cavografi inferior antara lain :
a.
Edema, yang
dikarenakan adanya infeksi pada vena cava inferior.
Pada
umumnya edema berarti meningkatnya volume cairan ekstraseluler dan ekstravaskuler disertai dengan penimbunan
cairan ini dalam sela-sela jaringan dan rongga serosa. Dapat bersifat setempat
atau umum.
Dalam
rongga pleura dan rongga pericard normal juga terdapat cairan sedikit, sekedar
untuk membasahi lapisan permukaan. Dalam rongga pericard misalnya normal terdapat 5 – 25 ml
cairan.
Faktor yang dapat
berkontribusi pada pembentukan edema :
2. Mengurangi tekanan oncotic dalam
pembuluh darah oleh peningkatan
permeabilitas dinding pembuluh darah seperti dalam peradangan atau oleh penyumbatan cairan izin melalui
limpatik oleh perubahan dalam sifat mempertahankan air dari jaringan sendiri.
b. Trombosis
Trombus ialah
suatu benda yang tersusun oleh dan dari unsur-unsur darah di dalam pembuluh darah atau jantung sewaktu
masih hidup.
Proses pembentukan trombus dinamai
trombosis. Thrombus harus dibedakan dengan beku darah yang terjadi sesudah
meninggal ( postmortem clot ).
Akibat-akibat trombosis :
Trombus yang terbentuk dalam vena menimbulkan :
·
Statis darah
·
Bendungan pasif
·
Edema dan kadang-kadang nekrosis
c.
Pelebaran
Vena
Varises
dan aneurisma vena
d. Penyumbatan Vena
e.
Gangguan
Katup vena
misalnya insufisiensi katup vena perforantes
f. Mengukur tekanan vena di tempat tempat
tertentu
g.
Penekanan
vena oleh masa tumor ,misalnya tumor mediastinum
- Kontra Indikasi
a. Penyakit jantung
aktif
b. Myocardial Infarction ( Sebuah serangan jantung )
c. Alergi iodium (bahan kontras yang digunakan
iodium)
II.4 Persiapan Pemeriksaan
-
Pasien diminta mengisi lembar persetujuan akan dilakukan
pemeriksaan atau inform concent.
-
Semua peralatan steril maupun non steril dipersiapkan.
-
Pasien diberi penjelasan mengenai pemeriksaan yang akan
dilakukan.
II.5 Alat dan Bahan
ü Steril
-
Kateter polythene multiple 50 – 60 cm
-
Guide wire
-
Jarum punksi
-
Spuit ukuran 2 cc untuk skin test
-
Kassa dan sarung tangan steril.
-
Y connection (penghubung kateter)
-
Kain atau alas steril
ü Unsteril
-
Bengkok
-
Korentang
-
Handuk
-
Kain kassa unsteril
-
Gergaji ampul
-
Betadine
-
Alkohol
-
Kontras media
-
Obat – obatan emergency
II.6 Prosedur
Pemeriksaan
Sebuah venogram vena cava inferior digunakan
terutama untuk menunjukan keberadaan
thrombus atau penempatan vena
cava inferior.
-
Penginjeksian
biasanya melalui sisi lubang catheter multiple yang dimasukan melalui vena
femoralis dan diposisikan pada iliac vein atau aspek inferior dari vena cava
inferior.
-
Radiograf
dapat diperlukan untuk menghasilkan opasifikasi vasculaturate dari cateter ke
atrium kanan. Penginjeksian yang sesuai
dan program film yaitu 25 ml/detik untuk 50 ml volume total dan 2 film
perdetik untuk 4-8 detik pada kedua bidang. Pemfilman dimulai pada akhir
menahan pengeluaran nafas.
II.7 Venogram tungkai bawah
Venogram
tungkai bawah merupakan hal yang umum dilakukan untuk melihat thrombosis vein
dalam kaki. Venogram ini biasanya dihasilkan dengan pembuatan suatu injeksi
melalui sebuah needle yang ditempatkan langsung ke dalam vena superficialis pada kaki. Ahli
radiografi kemudian megobservasi petunjuk berikut :
1. Membuat
radiograf dengan posisi pasien di atas sebuah meja miring pada posisi semi
tegak lrus pada sudut minimum 45 derajat bila memungkinkan.
2. Mulai
mengambil gambaran radiograf
pada bagian pergelangan kaki dan diteruskan dengan mengarahkan secara superior
untuk meliputi vena cava inferior sebagai lanjutan injeksi.
3. Posisi
tambahan diberikan pada saat melakukan floroskopi ,dan biasanya menghasilkan
proyeksi proyeksi AP dengan kaki bagian dalam
dirotasi 30 derjat untuk mencakup keseluruhan daerah yang menjadi
perhatian.
4. Lakukan
proyeksi lateral pada pasien bila
diperlukan.
5. Jika
pengambilan film radiograf
dilakukan dengan posisi pasien terlentang ,gunakan turniket tepat proksimal terhadap
pergelangan kaki dan lutut untuk memperkuat pengisian vena vena pada kaki.
6. Biasanya gambaran radiograf serial penyinaran dihasilkan
dengan bucky tray atau pengubah film
terpisah 5 sampai 10 detik. Injeksi dapat dibuat dengan tangan ,atau sebuah
injector otomatis yang dapat diset untuk membawa 1
atau 2 ml/detik untuk total injeksi 50-100ml.
Pada suatu prosedur
angiografi ,metode metode tepat harus diikuti dan urutan pemfilman dan injeksi
harus ditentukan pada konsultasi dengan dokter ahli. Sebagaimana seluruh prosedur pembedahan dilakukan
,perawatan harus dilatih untuk memastikan bahwa teknik teknik steril diatur
secara ketat. Posisi tepat terhadap pasien juga penting sehingga bagian bagian
tubuh yang diinginkan akan cukup ditunjukan. Hal yang juga penting adalah bahwa
kehati hatian dan kerjasama yang baik antara dokter ahli dan ahli radiograf dan
pasien akan menghasilkan radiograf dengan jumlah informasi diagnostic maksimum.
II.8 Penempatan
Filter (Penyaring) pada vena cava
inferior
Proses pemindahan embolus pada kaki biasa
dilakukan dengan pemeriksaan vena cava inferior dari sisi kanan hati dan
disangkutkan pada arteri pulmonaris. Sebuah filter dapat ditempatkan secara
percutan padavena cava inferior untuk menangkap sebuah embolus.
Ide
pertama untuk menangkap embolus sudah dimulai sejak tahun 1784 ,dan pembedahan
pada bagian vena cava inferior pada tahun 1869. Prosedur ini dan prosedur
pembedahan parsial tersebut memiliki kelemahan komplikasi yang tinggi ,tidak
hanya dari proses pembedahan tetapi juga dari kemampuan pengaliran vena dari anggota tubuh bawah.
Teknologi
kateterisasi dikembangkan dalam bentuk balon untuk vena cava inferior ,tetapi
prosedur ini juga berakibat terjadinya komplikasi dari kemampuan pengaliran
dari anggota tubuh bawah. Penyaringan pertama kali didesain untuk menangkap
emboli pada vena cava pada tahun 1967 oleh Mobin –Uddin . Terdiri dari 6 logam
yang digabung pada satu ujung untuk membentuk sebuah conical yang kemudian ditutup oleh canopy plastic.
Canopy plastic terlalu mahal dan sulit ,sehingga filter Mobbin Uddin ini tidak
digunakan lama. Karena tusukan itu menyerupai sebuah paying terbuka ,penyaring
vena cava pada semua tipe untuk beberapa tahun mengacu pada sebuah penyaring
“filter payung”.
Vena
thrombosis anggota tubuh bagian bawah tidak membentuk pengindikasian untuk
penempatan filter vena cava inferior. Normalnya ,pengobatan tentang kandungan
darah diatur untuk mengubah vena thrombosis. Ketika terapi anti coagulant
dikontraindikasikan karena hemoharging atau resiko hemorrhaging ,penempatan
filter mungkin digunakan sebagai indikasi. Penempatan filter sendiri memiliki
resiko,mereka mencapai thrombosis pada vein melalui filter yang dimasukan dan
caval thrombosis ,tetapi resiko secara normal yang tidak mengancam hidup
sesudah penempatan filter. Penting untuk dicatat bahwa penempatan filter vena
cava inferior adalah tidak mengobati untuk kedalaman vena trombosis pada kaki tetapi dipakai untuk mereduksi
perubahan embolisme pulmonary.
Pulmonary
vena cava inferior tersedia dalam berbagai bentuk. Semua filter ini berbentuk
cateter dan bentuknya fungsional. Pemasukan cateter melalui penutup pada ukuran
9-29 Fr. Filter membuat metal inert (lembam) dan didesain untuk penempatan
permanen. Filter Kirmlay Greenfield disusun dalam 6 kaway topangan. Digabungkan
pada aspek untuk menjadi bentuk conical. Masing masing topangan memiliki
sangkutan pada ujung dinding dari vena kava. Filter Titanium Greenfield adalah
modifikasi dari Kirmlay Green field yang dimasukan melalui sebuah venotomi
kecil. Filter Vena Tech juga terdiri dari 6 logam penopang membentuk kerucut ,tetapi masing masing ujung
penopang dengan sebuahsisi jeruji yang parallel ke dinding vena cava. Sisi
jeruji miliki kaitan untuk menahan filter pada tempatnya. Filter Gianturco
Roehm Bird”s nest terdiri atas kawat yang tajam yang disangkutkan pada masing
masing ujung oleh kawat topangan sangkutan berbentuk V. Filter Simon Nitinol
disusun oleh kawat yang memiliki penyimpan thermal (suhu). Alat ini sangat menyatu pada pemasukan ,untuk
melengkapi pembedaan bentuk ketika ditempati pada sekitar temperatur
tubuh pada vena cava. Secara inferior alat ini memiliki 6 kawat penopamg
berbentuk kerucut ,dan secara superior
memiliki 7 rangkaian kawat yang saling terkait untuk tambahan . Beberapa filter didesain untuk penempatan sementara .
Mereka memiliki sebuah sangkutan dasar
yang melaluinya. Filter sementara lainnya dipakai dengan pemasukan cateter
,beberpa filter kateter harus diambil setelah 10 hari atau akan menjadi
permanen pada vena cava endothelium.
Filter
secara percutan dimasukan melalui femoral .jugular ,atau vena cubiti ,atau
balasannya untuk penempatan pada bagian vena cava inferior hanya inferior ke
renal vein adalah penting untuk menghindari resiko renal vein thrombosis ,yang
dapat dihasilkan jika vena cava mempengaruhi
ke level superior pada renal vein thrombus besar pada sebuah filter.
Sebuah vena cavogram inferior menggunakan
teknik Seldinger ,yang biasanya diambil dari vena femoral kanan. Cavogram vena inferior didefinisikan sebagai anatomi
yang mencakup tingkat renal vein ,mendeterminasi diameter vena cava dan
mengatur keberadaan thrombus .Sebuah filter dimasukan dari bagian
jugular atau antecublial mendekati bagian yang diindikasikan jiak thrombus
berada pada vena cava inferior. Diameter vena cava inferior mempengaruhi pemilihan filter ,karena masing
masing filter memilki diameter maksimum. Penempatan radiograf dihasilkan untuk
mendokumentasikan lokasi dari filter tersebut.
II.8 Perawatan
Pasien
-
Pengukuran tekanan darah.
-
Pengukuran denyut nadi.
-
Pengamatan KU pasien (kontrol umum) dilakukan 15 menit
sekali sampai 2 jam.
-
Pengamatan bekas punksi apakah terjadi
hematom.
No comments:
Post a Comment