widget
widgets

Saturday, February 8, 2014

COMPUTED TOMOGRAPHY (CT)

COMPUTED  TOMOGRAPHY (CT)

CT memilki banyak nama lain , hal ini disebabkan karena waktu ditemukan dilihat hasil gambarannya mempunyai gambar perspektif yang sangat besar prospeknya.
computerized aided tomography : memerlukan bantuan komputer dalam hal pengoperasiannya.

reconsructive tomography : gambaran tidak langsung harus direcontruksi dahulu dengan bantuan komputer

computed transmission tomography : dengan eksposi pada KV yang rendah sulit menghasilkan gambaran agar X-ray yang ditransmisikan menjadi banyak maka kV yang digunakan harus tinggi .

computerized axial tomography : CT pada awalnya digunakan untuk melihat potongan jaringan – jaringan otak dan posisi yang digunakan axial atau sejajar dengan basis cranii.

computerized transverse axial tomography : sudah mulai mengalamai perkembangan tidak hanya potongan axial saja tetapi juga menggunakan potongan transversal.  

Dari  semua istilah tersebut kata yang sering digunakan adalah kata Computed dan Tomography sehingga para ahli memutuskan untuk menamainya Computed Tomography (CT).

Perbandingan antara Konvensional, CR dan CT.                             
a.    Konvensional
-          Menggunakan sumber radiasi dari x-ray tube general
-          Menggunakan film sebagai image receptor
-          Image data yang dihasilkan berupa laten image
-          Hasil akhir berupa gambaran pada film
-          Sifat dari penghasilan gambar secara langsung (direct imaging)
b.    CR
-          Menggunakan sumber radiasi dari x-ray tube general
-          Menggunakan Imaging Plate sebagai image receptor
-          Image data yang dihasilkan berupa digital image
-          Hasil akhir berupa gambaran pada monitor dan film
-          Sifat dari penghasilan gambar secara tidak langsung (indirect imaging)


c.    CT
-          Menggunakan sumber radiasi dari x-ray tube yang di design secara khusus untuk menghasilkan kV tinggi
-          Menggunakan detector sebagai image receptor
-          Image data yang dihasilkan berupa digital image
-          Hasil akhir berupa gambaran pada monitor dan film
-          Sifat dari penghasilan gambar secara tidak langsung (indirect imaging)

Film yang digunakan pada konvensional, CR dan CT berbeda-beda. Contohnya pada konvensional menggunakan film double emulsi, sedangkan pada CR dan CT menggunakan film single emulsi.

Sejarah CT.
Pada tahun 1970 di Central Research Laboratory of EMI, Inggris.
Ada dua orang ilmuwan yaitu Dr. Godfrey Hounsfield seorang insinyur mesin dan Allan Macleod Cormack seorang fisikawan bidang nuklir dari Johannesburg memperoleh penghargaan Nobel dibidang medicine and physiology pada tahun 1979.

Eropa merupakan benua yang mengembangkan produksi pesawat CT Scan.
Sedangkan, Amerika mulai mengkormesilkan penggunaan CT untuk pemeriksaan jaringan otak pada tahun 1971 di Rumah Sakit Atkinson Morley’s kemudian pertama kali digunakan pada klinik Mayo pada tahun 1973.

a.    Scanning Pada CT
Suatu operasi dimana ada eksposi pada tabung rontgen dan ada detector dalam gantry yang berputar mengelilingi objek.
b.    Detector
Suatu alat untuk menangkap radiasi, tetapi di dalam CT detector di desain khusus untuk menangkap sinar x yang telah menembus objek sehingga bentuk dan ukurannya khas.
c.    ADC (Analaog to Digital Converter)
Mengubah pulsa listrik menjadi data digital kemudian mengirimkannya ke DAS. Pada MRI disebut Digitalrized.
d.    DAS (Data Acquisition System)
Mengakusisi (mengumpulkan, mengelompokan, dan mengatur) data dan mengirim ke CPU.
e.    CPU (Central Processing Unit)
Bagian dari komputer yang berfungsi merekonstruksi gambar dan mengirim ke monitor, memori unit atau output device.


Pengelompokkan Alur CT :
Wilayah eksposi, terdiri dari x-ray unit, objek, detector. Semua bagian tersebut terdapat didalam gantry.
Komponen untuk mengubah dan mengolah data terdapat pada komputer CT.
Alat penghasil atau pengeluaran (output device), terdiri dari display, memori, dan printer.
Bagian-bagian tersebut akan berjalan jika dikendalikan oleh suatu sistem yang disebut sistem console.
Perkembangan CT
a.    CT Generasi I
-            Perintis   :  EMI, London, 1977
-            X-ray      :  pencil beam, sinar-x yang digunakan sangat kecil dan hanya diterima pada satu detector.
-            Gerakan :  translate – rotate, tujuannya untuk mengcover seluruh volume organ agar dapat ditembus sinar-x.
-            Detektor :  single detector
-            Rotasi    :  180 derajat
-            Waktu    :  4,5 – 5,5 menit / scan slice
-            Aplikasi       :  hanya untuk scanning kepala
b.    CT Generasi II

-            X-ray      :  narrow fan beam, berkas sinar sudah mulai lebih lebar dari generasi I, berbentuk seperti kipas lipat.
-            Gerakan :  translate – rotate
-            Detektor :  multi detector ( 3-60), linier array detector. Memakai detector lebih dari satu tetapi kurang dari 100 atau disebut “puluhan detector”.
-            Rotasi    :  180 derajat
-            Waktu    :  20 detik - 2 menit / scan slice
-            Aplikasi       :  hanya untuk scanning kepala

c.    CT Generasi III
-            X-ray      :  wide fan beam
-            Gerakan :  rotate – rotate
-            Detektor :  multi detector (10-280), curve array detector. Detector dipasang melengkung karena menggunakan ratusan detector.
-            Rotasi    :  360 derajat
-            Waktu    :  1,4-14 detik / scan slice
-            Aplikasi       :  untuk scanning seluruh tubuh (whole body).

d.    CT Generasi IV
-            X-ray      :  wide fan beam
-            Gerakan :  stationary pada detector - rotate system pada x-ray tube.
-            Detektor :  multi detector (424-2400), slip ring detector
-            Tidak menggunakan kabel, tetapi menggunakan plat yang berfungsi untuk menangkap seluruh detector (slip ring detector).
-            Rotasi    :  360 derajat
-            Waktu    :  <10 detik / scan slice
-            Aplikasi       :  untuk scanning seluruh tubuh (whole body).

e.    CT Generasi V
-            X-ray      :  wide fan beam
-            Gerakan :  stationary-rotate system
§     Meja bergerak dalam 
§     terowongan gantry selama 
§     scanning (spiral CT)
-            Detektor :  multi detector (424-2400), slip ring detector
-            Rotasi    :  360 derajat
-            Waktu    :  <10 detik / scan slice
-            App        :  whole body scanner, (multi slice, 3D, 4D)

 


No comments:

Post a Comment