Magnetic Resonance Imaging (MRI) dulu mempunyai nama NUCLEAR MAGNETIC
RESONANCE
(NMR).
A. Peran MRI dalam Diagnostik
•
Menghasilkan
kontras soft tissue yang sangat baik, mengandung informasi yang lebih unik
dibanding peperiksaan lain.
•
Penggambaran
multiplanar dimungkinkan.
•
Imejing non
invasif.
•
Imejing non pengion.
B. APLIKASI PEMERIKSAAN MRI
MENURUT ORGAN
YANG DIPERIKSA :
- HEAD AND
NECK
- SPINE : MRI
MYELOGRAPHY.
- MUSCULOSCKELETAL
- SISTEM
VASCULAR
- THORAX
- ABDOMEN /
PELVIS
C. 4 tahap kerja MRI
1. Tempatkan
pasien dalam medan magnit
yang kuat.
2. Kerjakan gelombang
radio frekuensi khu-
sus, terhadap pasien.
3. Ukur sinyal
gelombang radio yang di pan-
tul-balikan dari pasien.
4. Kodifikasi
sinyal, jadikan data digital,
rekonstruksi, dan jadi gambar.
D. PROSEDUR
TEKNIK PENGGAMBARAN MRI
Magnetic Resonance
Kemagnetan pada
tubuh pesien
Berada pada
kesetimbangannya dengan total kemagnetan eksternal.
Kemagnetan
eksternal jutaan kali lebih besar.
Kemagnetan tubuh
pasien memberi konstribusi terhadap kemagnetan total.
Kemagnetan pasien
Memiliki spin
Tidak sejajar
dengan arah medan magnet utama (Larmor Precession)
Spin – Alignment in an External Magnetic Field
Atom-atom
jaringan tubuh
Tidak pada semua
jenis atom dapat mengalami Larmor Precession.
Atom-atom berikut
banyak terdapat dalam struktur jaringan, dan mengalami Larmor precession, yaitu
:
Hidrogen (1H)
Sodium (23Na)
Phosphor (31P)
Fluorine (19F)
Beberapa jenis
atom tidak mengalami Larmor Precission, dan tidak dapat dimanfaatkan dalam MRI
:
Carbon (12C)
Oxygen (16O)
Calcium (40Ca)
Carbon (12C)
Oxygen (16O)
Calcium (40Ca)
E. PRODUKSI RESONANSI
Presisi terjadi
pada frekuensi tertentu dimana Presisi akan menyerap enersi jika dikenai sinyal
RF yang Cepat terjadi letupan jika dikenai frekuensi yang sama dan Letupan
tersebut menghasilkan resonansi.
Menangkap
resonansi
Resonansi juga
merupakan sinyal RF.
Dikumpulkan
menggunakan coil receiver sinyal RF.
F. Komponen dan output
KOMPONEN
|
KINERJA
|
OUTPUT
|
Magnet Utama
|
Menginduksi proton dalam inti
|
Spin dan presisi
|
Coil transmiter RF
|
Sinyal RF untuk dikenakan pada spin dan
presisi
|
Resonansi
|
Coil receiver RF
|
Menangkap resonansi
|
Data gambar
|
Frekuensi resonansi tergantung pada kekuatan bidang
pemindai MRI
F. Gyromagnetic
rasio
adalah frekuensi Larmor nilai per unit kekuatan medan magnet.
adalah frekuensi Larmor nilai per unit kekuatan medan magnet.
1. paling rasio gyromagnetic nuklir
pada kisaran 1-50 / T MHz, hanya
di bawah radioband FM, sesuai
untuk gelombang radio.
2. Kebanyakan gyromagnetic rasio electcronic
kira-kira 1000 kali lebih besar,
sesuai dengan microwave.
Sifat gyromagnetic ratio
Kebanyakan GR
inti besarnya antara 1-50 MHz/T, berada dibawah gelombang radio FM.
Kebanyakan GR
elektrik besarnya 1000 kali lebih besar dari gelombang microvawe.
Mengukur medan
magnet pasien
Coil dipasang
dengan diameter paralel terhadap medan magnet utama.
Medan magnet
pasien akan menyilang diameter coil.
Terjadi induksi,
menghasilkan arus listrik pada coil.
G. Faktor-faktor jaringan yang mempengaruhi sinyal dalam
penggambaran MRI
a.Nuclear
density (konsentrasi/kerapatan inti)
b.Relaxation
rate
(laju relaksasi)
c.Flow
phenomena
(fenomena aliran)
Nuclear Density =
Proton Density
Sinyal diproduksi
oleh inti yang ter-eksitasi.
Jumlahnya
proporsional terhadap jumlah inti yang ada.
Sehingga kekuatan
sinyal tergantung pada konsentrasi atau densitas inti.
Relaxation
rate (Laju relaksasi) / T1 dan T2
Relaxation rate tergantung pada kandungan kimiawi dari lingkungan dimana inti berada. Karena Berbeda jenis jaringan, berbeda pula laju relaksasinya,sehingga berbeda pula intensitas sinyal yang dihasilkan, dan tampilan gambarnya.
Relaxation rate tergantung pada kandungan kimiawi dari lingkungan dimana inti berada. Karena Berbeda jenis jaringan, berbeda pula laju relaksasinya,sehingga berbeda pula intensitas sinyal yang dihasilkan, dan tampilan gambarnya.
Flow phenomena:
Menggerakan substansi yang biasa yang memiliki sinyal MRI yang lemah . Lalu, Computer melakukan proses pengubahan sinyal yang kuat ke bayangan ke abu-abuan. sinyal yang kuat akan ditampilkan oleh warna putih pada gambra dan sinyal yang lemah dipresentasikan oleh warna hitam
Menggerakan substansi yang biasa yang memiliki sinyal MRI yang lemah . Lalu, Computer melakukan proses pengubahan sinyal yang kuat ke bayangan ke abu-abuan. sinyal yang kuat akan ditampilkan oleh warna putih pada gambra dan sinyal yang lemah dipresentasikan oleh warna hitam
H. EQUIPMENT
a. console
b. computer
c. magnet room
a. console
b. computer
c. magnet room
Magnet types :
a. permanent
b. resistive
c. superconductive (cryogenic)
a. permanent
b. resistive
c. superconductive (cryogenic)
Permanent magnet:
a. Lapanganya konstan
b. Tidak dibutuhkan elektrik atau pendingin
c. mempunyai magnet yang berat
d. Sulit digunakan sebagai tempat melakukan klinis
a. Lapanganya konstan
b. Tidak dibutuhkan elektrik atau pendingin
c. mempunyai magnet yang berat
d. Sulit digunakan sebagai tempat melakukan klinis
Resistive magnet
:
a. Simpel tapi luas.
b. Terdiri dari coil atau kawat.
c. Lapangan magnet diproduksi oleh penggunaan electric tertentu.
d. Hambatan listrik dari kawat menghasilkan panas dan kekuatan batas lapangan.
Kebutuhan sistem pendingin.
a. Simpel tapi luas.
b. Terdiri dari coil atau kawat.
c. Lapangan magnet diproduksi oleh penggunaan electric tertentu.
d. Hambatan listrik dari kawat menghasilkan panas dan kekuatan batas lapangan.
Kebutuhan sistem pendingin.
Superconductive (cryogenic)
magnet:
a. Juga termasuk elektromagnetic
Loop Wire yang didinginkan ke suhu yang sangat rendah dengan helium cair untuk mengurangi hambatan listrik dan akan memberikan
a. Juga termasuk elektromagnetic
Loop Wire yang didinginkan ke suhu yang sangat rendah dengan helium cair untuk mengurangi hambatan listrik dan akan memberikan
No comments:
Post a Comment