widget
widgets

Saturday, February 8, 2014

MAGNETIC RESONANCE IMAGING (MRI)

Magnetic Resonance Imaging (MRI) dulu mempunyai nama NUCLEAR MAGNETIC RESONANCE
(NMR).

A.  Peran MRI dalam Diagnostik
          Menghasilkan kontras soft tissue yang sangat baik, mengandung informasi yang lebih unik dibanding peperiksaan lain.
          Penggambaran multiplanar dimungkinkan.
          Imejing non invasif.
          Imejing non pengion.
B.  APLIKASI PEMERIKSAAN MRI
MENURUT ORGAN YANG DIPERIKSA :
  1. HEAD AND NECK
  2. SPINE : MRI MYELOGRAPHY.
  3. MUSCULOSCKELETAL
  4. SISTEM VASCULAR
  5. THORAX
  6. ABDOMEN / PELVIS



C.        4 tahap kerja MRI
1. Tempatkan pasien dalam medan magnit 
    yang kuat.
2. Kerjakan gelombang radio frekuensi  khu-
    sus, terhadap pasien.
3. Ukur sinyal gelombang radio yang di pan-
    tul-balikan dari pasien.
4. Kodifikasi sinyal, jadikan data digital,
    rekonstruksi, dan jadi gambar.
       D.    PROSEDUR TEKNIK PENGGAMBARAN MRI
Magnetic Resonance
Kemagnetan pada tubuh pesien
Berada pada kesetimbangannya dengan total kemagnetan eksternal.
Kemagnetan eksternal jutaan kali lebih besar.
Kemagnetan tubuh pasien memberi konstribusi terhadap kemagnetan total.
Kemagnetan pasien
Memiliki spin
Tidak sejajar dengan arah medan magnet utama (Larmor Precession)
Spin – Alignment in an External Magnetic Field
Atom-atom jaringan tubuh
Tidak pada semua jenis atom dapat mengalami Larmor Precession.
Atom-atom berikut banyak terdapat dalam struktur jaringan, dan mengalami Larmor precession, yaitu :
                                  Hidrogen  (1H)
                                  Sodium (23Na)
                                  Phosphor (31P)
                                  Fluorine (19F)

Beberapa jenis atom tidak mengalami Larmor Precission, dan tidak dapat dimanfaatkan dalam MRI :

Carbon  (12C)
Oxygen (16O)
Calcium (40Ca)
E.     PRODUKSI  RESONANSI
Presisi terjadi pada frekuensi tertentu dimana Presisi akan menyerap enersi jika dikenai sinyal RF yang Cepat terjadi letupan jika dikenai frekuensi yang sama dan Letupan tersebut  menghasilkan resonansi.
Menangkap resonansi
Resonansi juga merupakan sinyal RF.
Dikumpulkan menggunakan coil receiver sinyal RF.
F.     Komponen dan output
KOMPONEN
KINERJA
OUTPUT
Magnet Utama

Menginduksi proton dalam inti

Spin dan presisi

Coil transmiter RF

Sinyal RF untuk dikenakan pada spin dan presisi

Resonansi

Coil receiver RF

Menangkap resonansi

Data gambar


Frekuensi resonansi tergantung pada kekuatan bidang pemindai MRI
    
F.     Gyromagnetic rasio
adalah frekuensi Larmor nilai per unit kekuatan medan magnet.

1. paling rasio gyromagnetic nuklir
    pada kisaran 1-50 / T MHz, hanya
    di bawah radioband FM, sesuai
    untuk gelombang radio.

2. Kebanyakan gyromagnetic rasio electcronic
    kira-kira 1000 kali lebih besar,
    
sesuai dengan microwave.


Sifat  gyromagnetic ratio
Kebanyakan GR inti besarnya antara 1-50 MHz/T, berada dibawah gelombang radio FM.
Kebanyakan GR elektrik besarnya 1000 kali lebih besar dari gelombang microvawe.
Mengukur medan magnet pasien
Coil dipasang dengan diameter paralel terhadap medan magnet utama.
Medan magnet pasien akan menyilang diameter coil.
Terjadi induksi, menghasilkan arus listrik pada coil.
G. Faktor-faktor jaringan yang mempengaruhi sinyal dalam penggambaran MRI
a.Nuclear density  (konsentrasi/kerapatan inti)
b.Relaxation rate   (laju relaksasi)
c.Flow phenomena   (fenomena aliran)
Nuclear Density = Proton Density
Sinyal diproduksi oleh inti yang ter-eksitasi.
Jumlahnya proporsional terhadap jumlah inti yang ada.
Sehingga kekuatan sinyal tergantung pada konsentrasi atau densitas inti.
Relaxation rate (Laju relaksasi)  / T1 dan T2

Relaxation rate tergantung pada kandungan kimiawi dari lingkungan dimana inti berada. Karena Berbeda jenis jaringan, berbeda pula laju relaksasinya,sehingga berbeda pula intensitas sinyal yang dihasilkan, dan tampilan gambarnya.
Flow phenomena:

Menggerakan substansi yang biasa yang memiliki sinyal MRI yang lemah . Lalu, Computer melakukan proses pengubahan sinyal yang kuat ke  bayangan ke abu-abuan. sinyal yang kuat akan ditampilkan oleh warna putih pada gambra dan sinyal yang lemah dipresentasikan oleh warna hitam
H.    EQUIPMENT

a. console
b. computer
c. magnet room


Magnet types :

a. permanent
b. resistive
c. superconductive (cryogenic)
 Permanent magnet:
a. Lapanganya konstan
b. Tidak dibutuhkan elektrik atau pendingin
c. mempunyai magnet yang berat
d. Sulit digunakan sebagai tempat melakukan klinis
Resistive magnet :
a. Simpel tapi luas.
b. Terdiri dari coil atau kawat.
c. Lapangan magnet diproduksi oleh penggunaan electric tertentu.
d.
Hambatan listrik dari kawat menghasilkan panas dan kekuatan batas lapangan.
Kebutuhan sistem pendingin.
Superconductive (cryogenic) magnet:
a. Juga termasuk elektromagnetic
Loop Wire yang didinginkan ke suhu yang sangat rendah dengan helium cair untuk mengurangi hambatan listrik dan akan memberikan


No comments:

Post a Comment